Informasi dan cara melamar pekerjaan, Hub. Rio : 081388795587 dan 021-98615229
Beranda (1) Mading (10) Pariwara (3)

Selasa, 06 April 2010

Masyarakat Indonesia; Miskin, Ragu, Malas atau Pesimistis?


Menjadi perusahaan sekelas PT. GAMA PRIMA KARYA memang bukanlah satu hal yang mudah untuk dijalankan. Pasalnya, selain yang komoditi yang ditawarkan adalah bukan tentang suatu produk tertentu, melainkan hanyalah satu jasa yang dilandaskan rasa saling percaya. Konsekuensi ini tentunya menuntut sebuah sikap yang profesional dan kesabaran yang mumpuni. Hal ini tidak terlepas karena komoditi (jasa) tersebutlah yang akan ditawarkan kepada orang lain yang nota bene adalah para pencari kerja dan para penganggur. Sebagai perusahaan berbasis konsultan ketenaga kerjaan dan Out Sourching ( Penyedia tenaga kerja), para karyawan PT. GAMA PRIMA KARYA, khususnya para staff yang menjabat sebagai Human Resource Development ( HRD )Recruitment kerap menemukan pengalaman menarik yang dapat di petik dari sikap yang ditunjukan para pelamar. Terkait hal ini, sejumlah penilaian yang mungkin mamang belum bisa di generalisir, tapi setidaknya sikap tersebut dapat dijadikan sebagai representasi dari kondisi masyarakat Indoesia pada umumnya dan watak para pencari kerja atau para penganggur pada khususnya.
Sesuai dengan prosedur para pelamar yang hendak dipromosikan oleh PT. GAMA PRIMA KARYA, sebelum lamaran yang disampaikan para pelamar dapat dipromosikan, para HRD Recruitment di wajibkan untuk menjelaskan profil PT. GAMA PRIMA KARYA sebagai sebuah perusahaan Out Sourching. Lebih lanjut, para HRD Recruitment lantas juga membeberkan sistem kemitraan yang berlaku di perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 itu. Dimana, para pelamar akan dikenakan biaya penandatanganan kontrak sebesar Rp. 250 ribu dengan perincian untuk biaya pembuatan kontrak kerjasama antara pelamar dengan PT. GAMA PRIMA KARYA yang berisikan tentang hak dan kewajiban kedua belah pihak. Selanjutnya biaya itu juga diperuntukan untuk biaya pengaplikasian lamaran kepada perusahaan mitra PT. GAMA PRIMA KARYA. Garansinya, dengan penandatangan kontrak kerjasama tersebut, maka setiap pelamar memiliki hak untuk meminta proses penempatan hingga 10 kali penempatan. Selain menjelaskan mengenai biaya kontrak kerjasama ini, para HRD Recruitment juga wajib menjelaskan tentang adanya pembayaran fee manajemen sebesar Rp. 300.000,- bagi para pelamar yang telah berhasil di promosikan dan telah menerima gaji pertama saat bekerja di perusahaan mitra PT. GAMA PRIMA KARYA. Mengenai dua hal ini, sikap yang ditunjukan para pelamar sangatlah beragam. Pertama, sikap miskin adalah sikap yang paling banyak ditunjukan oleh para pelamar. Dalam hal ini, dengan " berlagak" kritis, mereka selalu berdalih bahwa orang yang ingin bekerja adalah orang yang ingin mencari uang dan bukanlah membuang-buang uang. Oleh karena itu dengan berbagai alasan mereka mengatakan bahwa biaya penandatanganan kontrak kerjasama sebesar Rp.250.000 merupakan hal yang sangat berat sekali. Padahal, menurut PT. GAMA PRIMA KARYA, jumlah sebesar itu tidaklah lebih besar dibandingkan dengan pengalaman para pelamar yang telah melamar lebih dari 25 kali ( Bayangkan jika satu kali melamar, membutuhkan biaya paling sedikit Rp. 20.000,) namun tidak memiliki kepastian kapankah mereka ( para pelamar ) dapat mempresentasikan kemampuan mereka di depan para bagian personalia di perusahaan yang mereka lamar. Sikap kedua yang ditunjukan para pelamar adalah keraguan yang tidak mendasar. Sebab, saat pelamar mengajukan lamarannya melalui PT. GAMA PRIMA KARYA, maka hal yang paling pertama disodorkan oleh para HRD Recruitment adalah menawarkan proses penandatanganan kontrak kemitraan yang dibubuhkan diatas materai yang cukup. Jadi tinggal pemahaman terhadap hak dan kewajiban kedua belah pihak saja tanpa perlu takut akan terjadinya upaya penipuan yang dilakukan oleh para pihak. Ketiga adalah sikap malas yang juga sering ditunjukan para pelamar. PT. GAMA PRIMA KARYA adalah sebuah perusahaan dengan sejuta pekerjaan yang terus memburu untuk di lakukan oleh para pencari kerja dan para penganggur. Anehnya, ketika hal ini disampaikan kepada pelamar, umumnya para pelamar tidak memiliki kesiapan yang mapan jika "ditantang untuk langsung dilakukan proses penempatan. Dengan terjadinya beberapa fenomena diatas, seorang staff HRD Recruitment PT. GAMA PRIMA KARYA lantas pernah bergumam dan menggelengkan kepala seraya menimbang-nimbang perilaku yang ditunjukan oleh para pelamar. Dalam gumamannya terbesrsit pertanyaan; ada apa dengan mereka ( para pelamar ) apakah benar-benar miskin, ragu, malas atau memang pesimistis?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar